instagram YouTube twitter pinterest

SA

Tutorial App | Earn Money | Reviews | Etc.

  • Home
  • Tutorial
    • Android
    • Blog
  • Earn Money
    • 2Captcha
    • Captcha Typers
    • Aplikasi Survey
  • Reviews
    • Skincare
    • Make-up
  • Story
  • Disclaimer

Assalamu'alaikum,

Setelah di tulisan sebelumnya saya membagikan tutorial Cara Menonaktifkan Akun Instagram Untuk Sementara. Buat kamu yang belum tahu caranya, bisa baca disini.

Nah, di tulisan kali ini saya mau berbagi tutorial Cara Menghapus Akun Instagram Secara Permanen.

Berikut Tutorialnya.

1. Buka tautan berikut Delete Instagram Account

Jika kamu belum login ke akun instagram kamu, silahkan login dulu di browser lalu buka tautan diatas.

2. Lalu pilih alasan kenapa kamu ingin menghapus akun instagram.


3. Next, masukkan kata sandi instagram kamu.


4. Terakhir, klik hapus.


Selesai.

Berikut video tutorial Cara Menghapus Akun Instagram Secara Permanen:


Catatan:

Ketika menghapus akun instagram secara permanen, ada jeda selama 30 hari sebelum akun kamu benar-benar dihapus secara permanen.

Sekian postingan kali ini. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Assalamu'alaikum,

Di tulisan kali ini saya mau berbagi tutorial Cara Menonaktifkan Akun Instagram Untuk Sementara. Mungkin diantara kalian ada yang merasa lelah dengan dunia maya, khususnya dalam menggunakan media sosial Instagram. Di mana Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Ada banyak sekali alasan dalam menonaktifkan akun media sosial yang kita miliki khususnya pada akun instagram. Entah itu karena merasa lelah dengan dunia maya, ada permasalahan tertentu, punya akun instagram yang lain, ingin fokus ke kehidupan nyata, ingin istirahat sejenak, atau alasan yang lainnya.

Namun, zaman sekarang media sosial sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan kita, dimana semua informasi pasti berlalu lalang di dunia maya. Selain itu, banyak sekali hal positif yang bisa kita dapatkan dalam menggunakan media sosial. Tapi, tidak sedikit pula dampak negatifnya yang memengaruhi kehidupan kita. Maka dari itu, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial.

Nah, untuk kamu yang masih bingung bagaimana cara menonaktifkan akun Instagram untuk sementara, Berikut Tutorialnya:

Cara Menonaktifkan Akun Instagram Untuk Sementara

1. Buka website instagram di browser atau klik www.instagram.com

2. Login menggunakan akun instagram yang ingin kamu nonaktifkan.

3. Masuk ke profil kamu dan klik Edit Profil.


4. Next, gulir ke bawah dan klik Nonaktifkan sementara akun saya.


5. Pilih alasan kenapa kamu ingin menonaktifkan akun kamu. Di sini saya sarankan karena "cukup perlu istirahat" saja. Lalu masukkan kata sandi instagram kamu.


6. Terakhir, klik Akun Dinonaktifkan Sementara dan klik Ya. Maka otomatis akan logout dari akun Instagram kamu dan akun kamu sudah dinonaktifkan untuk sementara.


Selesai.

Berikut video tutorial Cara Menonaktifkan Akun Instagram Untuk Sementara:


Catatan:

Ketika akun instagram kamu dinonaktifkan, maka username maupun profil kamu tidak bisa dilihat atau dicari oleh oranglain.

Untuk mengaktifkan kembali akun Instagram kamu, cukup login dengan username dan password kamu seperti biasa.

Ok, segitu dulu untuk tulisan kali ini. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Assalamu'alaikum,

Di postingan kali ini, saya mau berbagi pengalaman saya dalam berbelanja di salah satu e-commerce yaitu AliExpress. Untuk kamu yang suka belanja barang-barang unik dan barang import pasti sudah tidak asing lagi dengan aplikasi AliExpress. Menurut Wikipedia, AliExpress adalah sebuah jasa ritel daring yang berbasis di Tiongkok milik Alibaba Group. AliExpress juga bisa dikatakan anak dari Alibaba. Lalu apa perbedaan di antara keduanya?

Nah, perbedaanya yaitu Alibaba menawarkan produk dalam kuantitas (jumlah) besar atau bisa di sebut juga grosir. Jadi, ada batas minimal order dalam Alibaba. Untuk kita yang ingin berjualan di marketplace atau ritel bisa memilih Alibaba sebagai pemasok produk. Sedangkan untuk AliExpress, kita bisa mengecer satuan dan tidak ada batas minimal pembelanjaan.

Itu tadi sedikit informasi tentang AliExpress dan Alibaba. Sekarang saya akan menceritakan pengalaman saya berbelanja di AliExpress dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah saya buat.

1. Mengapa belanja di AliExpress?

Karena di AliExpress harga lebih murah untuk produk yang saya inginkan. Lalu produk yang saya beli itu unik dan hanya tersedia secara import.

2. Apa produk yang saya beli?

Saya membeli audio splitter berbentuk hati. Sedikit cerita, buat teman-teman saya pasti sudah tidak asing lagi karena dulu saya pernah membelinya di e-commerce Indonesia dengan harga 40rb-an, tetapi seiring berjalannya waktu audio splitter tersebut hilang (anaknya pelupa banget hehe).


Lalu saya memutuskan ingin membeli lagi dan memang susah untuk mendapatkan produk tersebut. Akhirnya saya menemukan produk tersebut di Aplikasi AliExpress dan harganya murah banget. Pada saat itu masih maju mundur juga mau beli atau nggak karena takut barang tidak sampai.

Berikut produk yang saya terima. Mohon maaf packaging-nya sudah saya buang. Btw, packaging-nya safety banget kok.


3. Berapa Ongkirnya?

Ongkir tergantung masing-masing toko. Tapi, enaknya di AliExpress itu kebanyakan produknya gratis ongkir tetapi sayangnya pengiriman lama banget (ya iyalah kan gratis haha). Saat saya membeli produk, saya memilih gratis ongkir yang pelacakannya tersedia karena penasaran dan coba-coba aja (kalau gak sampe ya gak rugi-rugi amatkan?). Untuk kamu yang ingin cepat sampai lebih baik pilih pengiriman yang berbayar karena pasti dijamin sampai dan terjaga.


4. Berapa lama pengirimannya?

Ini sih yang bikin saya kapok gak mau belanja lagi pakai pengiriman gratis ongkir. Padahal di estimasi pengiriman tertera kurang dari 2 bulan. Tetapi pengirimannya lamaaa banget lebih dari 6 bulan baru sampe rumah. Saya melakukan pemesanan pada bulan Juli 2020 dan kalau tidak salah sampai rumah sekitar bulan Februari 2021. Mungkin karena Covid-19 juga, jadi pengirimannya lama banget. Kalau tidak ada Covid-19 mungkin akan lebih cepat sampai.


5. Apakah Bayar Bea Cukai?

Ya, di AliExpress kita harus bayar bea cukai secara terpisah. Maksudnya, kita tidak bisa langsung bayar bea cukai ketika melakukan pemesanan, tetapi kita bayar bea cukai ketika paket sudah datang ke Indonesia atau sudah selesai tahap pemeriksaan cukai. Jika paket belum masuk ke Indonesia atau paket masih dalam perjalanan luar negeri maka nomor tagihan bea cukai belum bisa di lihat. Untuk mengecek berapa tagihan bea cukai, kamu bisa kunjungi halaman berikut ini  (beacukai.go.id) atau kamu bisa menghitung sendiri kira-kira berapa biaya bea cukai yang akan kamu keluarkan.

Dari yang saya alami, paket di antar kurir pos ke rumah dan meminta biaya bea cukai. Kalo tidak salah kurang dari 10rb. Oh iya, besar kecilnya bea cukai itu tergantung harga produk serta jenis produk yang kita beli.

6. Bagaimana metode pengiriman di AliExpress?

Ada beberapa pilihan metode pengiriman yang bisa kita pilih. Sesuaikan dengan budget kita juga, kalau saya pilih yang Aliexpress standard shipping karena gratis ongkir tetapi paket masih bisa dilacak.


Ada juga pengiriman yang gratis ongkir tetapi untuk pelacakan tidak tersedia seperti berikut.


7. Bagaimana metode pembayarannya?

Ada beberapa metode pembayaran yang bisa kita pilih. Kalau saya, memilih DOKU Wallet karena lebih mudah. Caranya, kita harus daftar DOKU wallet terlebih dahulu (bisa melalui websitenya atau di aplikasinya). Setelah itu, kita isi saldo DOKU via bank, Gerai, atau yang lainnya. Setelah ada saldo di DOKU, kita bisa langsung bayar pemesanan kita di Aliexpress.


8. Apa kelebihan belanja di AliExpress?

Dari yang saya rasakan sendiri, untuk kelebihannya yaitu banyak sekali produk unik dan lucu sehingga buat saya yang menyukai sesuatu yang unik, lucu, aesthetic akan sangat enjoy dalam menjelajahi aplikasi Aliexpress. Lalu untuk harga yang ditawarkan juga sangat worth it banget. Sudah banyak yang menggunakan Aliexpress di seluruh dunia. Jika kamu melihat review di bawah produk yang kamu mau, kamu akan melihat review orang-orang dari berbagai manca negara yang membeli produk tersebut. Aplikasinya user friendly dan banyak voucher diskon. Dan pengiriman yang gratis ongkir pastinya (kalo yang gratis-gratis mah ok ok aja ya hehe).

9. Apa kekurangan belanja di AliExpress?

Untuk kekurangannya sendiri menurut saya yaitu lamanya pengiriman, jika ingin cepat sampai biaya ongkirnya lumayan mahal, metode pembayaran yang cukup rumit, pelacakan yang tidak terlalu jelas sehingga kurang akurat, keamanan produk yang tidak terjamin jika memilih pengiriman gratis ongkir.

Tips belanja di AliExpress

Sedikit tips dari saya buat kamu yang ingin belanja di Aliexpress.
  1. Pastikan produk yang kamu mau beli tidak rentan rusak karena memang perjalanannya jauh apalagi bisa sampai berbulan-bulan.
  2. Pilih ongkir yang sesuai budget atau jika ingin gratis ongkir, pilih yang pelacakannya tersedia.
  3. Pilih produk yang tidak kita butuhkan secara mendadak. Karena biasanya butuh waktu yang cukup lama di perjalanan sehingga produk tidak akan sampai sesuai perkiraan di aplikasi.
  4. Rutin lacak paket min. 2x sebulan.
  5. Jangan terlalu berharap paket cepat sampai, karena saya juga pada saat itu sudah lewat 3 bulan paket saya kok belum sampai rumah padahal di aplikasi estimasi pengiriman paling lama sampai 2 bulan udah sampai, disitu saya merasa pasrah. Dalam pikiran saya mungkin paketnya ilang, ketumpuk sama yang lain, dll. Pokoknya pasrah banget mau datang ya syukur kalo nggak ya udah (resiko pilih pengiriman gratis ongkir).
Dan ternyata ketika tidak di harapkan, tiba-tiba ada abang kurir ke rumah bilang. "Th paket, ada biaya cukainya ya th". Di situ saya sadar paket yang udah berbulan-bulan tenggelam ternyata sampe juga ke daratan (lah puitis bgt si haha).

Baiklah, btw lumayan panjang juga ya cerita kali ini haha. Untuk kamu yang mau tanya-tanya boleh DM saya di instagram ya (klik ikon Instagram di atas untuk terhubung ke akun instagram saya). Ok, segitu dulu postingan kali ini. Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Assalamu'alaikum,

Sekarang ini kebanyakan orang sangat suka dengan nuansa aesthetic karena mampu memberikan keindahan saat kita memandangnya. Selain itu, adakalanya hal-hal yang aesthetic menunjukkan kreatifitas setiap pembuatnya. Terkadang kita pasti penasaran dengan cara oranglain yang membuat dirinya terlihat aesthetic. Misalnya terlihat aesthetic dalam akun media sosial yang digunakannya.

Pernah gak sih kamu melihat tulisan-tulisan unik dan aesthetic di akun instagram oranglain? Misalnya di bio instagramnya atau di caption postingannya. Kadang suka penasaran gak sih gimana ya cara buatnya? Hayoo, siapa yang kayak gini juga? Padahal caranya super gampang banget lho.


Ini adalah contoh bio akun instagram saya yang tulisannya terlihat lumayan aesthetic.

Nah, gimana sih supaya tulisan di bio instagram atau di caption postingan bisa unik dan aesthetic? Berikut cara membuatnya.

1. Kamu bisa langsung menuju web penyedia font instagram. Atau kamu bisa search di google "font instagram" atau "instagram font generator" dan nanti akan muncul web-web penyedia font.

Berikut saya sertakan beberapa link webnya.
- lingojam.com
- id.piliapp.com
- instafonts.io
- igfonts.io

2. Setelah masuk ke web instagram font generator, selanjutnya kamu hanya perlu mengetikkan kata atau kalimat yang ingin kamu cantumkan di bio/caption instagram kamu.


3. Lalu tinggal pilih font yang kamu mau dan copas ke bio/caption postingan Instagram kamu.


4. Selesai.

Gimana? Mudah bangetkan?
Sekarang tulisan di akun instagram kamu bisa terlihat lebih menarik ya.

Nantikan tutorial lainnya ya, enjoy your time;)
Wassalamu'alaikum.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Assalamu'alaikum,

Hai, saya Kiki Saputri. 21 tahun dan tinggal di Majalengka.

Saya seorang wanita yang menyukai hal-hal baru. Saya suka menjelajahi sosial media, menghasilkan uang dari internet, menonton film, dan saya juga sangat suka mencoba berbagai brand skincare baik skincare lokal maupun internasional.

Tulisan di blog ini akan memuat tentang tutorial, cara menghasilkan uang dari internet maupun aplikasi, dan review skincare serta sedikit cerita hidup yang pernah saya alami.

Tentang skincare, semua kembali ke cocok-cocokkan. Cocok di saya belum tentu cocok di Anda. Karena setiap kulit mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda serta adanya faktor eksternal maupun internal.

Adapun Semua konten di blog ini, insyaa Allah adalah hasil dari tulisan penulis sendiri. Jika ada bahan di blog ini, mungkin ada elemen duplikasi dalam bentuk teks atau gambar. Sungguh, penulis tidak memiliki niat untuk melanggar hak cipta. Jika Anda adalah pemilik sah satu dari salah satu gambar atau artikel di blog ini dan Anda ingin untuk tidak ditampilkan, maka silakan hubungi saya. Insyaa Allah saya akan segera melakukan apa yang dibutuhkan, baik untuk menghapus atau memberikan kredit / tautan di mana gambar atau artikel berada.

Saya bukan penulis yang expert, saya hanya senang berbagi pengalaman yang saya miliki melalui blog ini. Saya harap tulisan yang saya buat dapat memberikan manfaat kepada para pembacanya.

For more information, please contact me via:

E-mail: info.kikisaputri@gmail.com
or
Direct Message Instagram @khy_saputri

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Assalamu’alaikum,

Di postingan pertama ini saya mau berbagi cerita tentang awal mula wajah saya jadi acne prone.

Jerawat, suatu kondisi yang wajar dialami oleh semua orang. Jerawat yang kadang datang tanpa diundang dan selalu meninggalkan bekas yang sangat meresahkan. Ya, tidak sedikit pula membuat kebanyakan orang merasa tidak percaya diri dengan kedatangannya. Apalagi jika jerawat yang ada berupa jerawat meradang yang sangat sulit dihilangkan. It’s my story…

Jerawat, ia muncul pertama kali di wajah saya ketika saya kelas 2 MTs/SMP. Waktu itu saya sembari mondok di sebuah Ponpes yang memang jauh dari dunia digital apalagi waktu itu teknologi belum secanggih sekarang. Kondisi wajah saya pada saat itu masih baik-baik saja, mulus, bersih, jerawat juga Cuma satu dua. Tapi, saat saya naik ke kelas 3 Mts, disitu wajah saya jadi mulai sensitive banget dan mudah jerawatan.

Di balik wajah saya yang mulai jerawatan itu, ada beberapa penyebabnya. Di antaranya yaitu saya terlalu sering mencuci wajah dengan facial wash. Alasannya sangat absurd banget yaitu karena ikut-ikutan kakak kelas dan temen-temen. Waktu itu sebagian besar santri putri selalu cuci muka pakai facial wash, baik setiap mandi maupun ketika mau sholat. Jadi bisa dibayangkan berapa kali cuci muka pakai facial wash setiap harinya. Di tambah waktu itu facial wash yang dipakai hanya asal beli dan setiap habis pasti selalu ganti merk haha...

Ya begitulah, namanya remaja di kampung yang saat itu bener-bener buta banget soal skincare. Jadi yang oranglain pakai, saya juga ngikut. Kadang juga sering banget minta facial wash punya temen-temen haha.

Penyebab kedua yaitu karena saya jarang banget pakai pelembab dan tidak pernah memakai sunscreen. Di karenakan wajah saya berminyak, jadi saya terkadang cuma cuci muka saja. Untuk pelembab mungkin saya masih jarang pakai. Tapi untuk sunscreen, saya belum pernah pakai sama sekali selama saya mondok. Memang kalo inget dulu, wajah saya bener-bener gak diurus ditambah suka panas-panasan dan alhasil muka saya jadi belang dan kusam. Bukan cuma saya sendiri sih, kebanyakan temen-temen saya juga seperti itu.

Penyebab selanjutnya yaitu ketika ada jerawat muncul, tidak segera saya obati. Jangankan beli obat totol jerawat, beli pelembab aja jarang banget. Waktu dulu saya gak tau banyak merk kecantikan dan cuma ngikut temen atau dibeliin orangtua. Orangtua saya juga gak tau soal skincare apalagi skincare buat remaja. Oh iya, saat itu saya anaknya agak tomboy gitu haha. Jadi, saya bener-bener gak terlalu peduli sama penampilan.

Mungkin penyebab terakhir yaitu karena tipe kulit wajah saya berminyak, jadi sangat rentan untuk bakteri penyebab acne berkembang. Di tambah saya yang tidak merawat wajah, jadi wajah saya mulai gampang jerawatan.

Setelah lulus MTs, saya memutuskan keluar dari Ponpes. Saya masuk SMA dan pp sekolah-rumah menggunakan motor. Oh iya, jarak rumah-sekolah sekitar 30 menit.

Saat kelas 1 SMA pun wajah saya masih gampang jerawatan ditambah bekas jerawat yang tak kunjung hilang. Di situ saya masih belum menggunakan skincare apalagi sunscreen. Saya juga tidak pernah ke dokter atau ke klinik kecantikan karena terkait keuangan keluarga.

Selama MTs sampai kelas 1 SMA, wajah saya masih jerawatan yang tergolong biasa-biasa saja walaupun setiap hari jerawat kecil selalu pulang pergi di wajah saya.

Naik ke kelas 2 SMA, sekolah saya mulai menerapkan fullday school. Di situ saya bener-bener stress banget karena jerawat yang tak kunjung membaik ditambah waktu belajar yang semakin panjang. Kelas 2 SMA menjadi masa dimana wajah terparah saya. Dengan adanya jerawat meradang merah-merah, bernanah, besar-besar dan gatal membuat saya sangat-sangat stress dan setiap hari selalu nangis.

Saya juga seorang introvert ditambah wajah saya yang jadi acne prone saat itu, membuat saya insecure dan menutup diri untuk bergaul. Di ajak selfie sama temen-temen pun saya gak mau. Setiap hari di sekolah sangat tidak nyaman dan saya selalu merasa ingin cepat-cepat pulang. Memang bukan saya saja yang jerawatan parah di sekolah, tapi saya bener-bener insecure banget pada saat itu berasa wajah saya yang paling parah.

Adapun penyebab jerawat saya jadi meradang yaitu tidak memakai skincare khusus untuk wajah berjerawat. Saat itu saya masih belum mengenal per-skincarean untuk kulit wajah berjerawat dan saya hanya memakai pelembab yang dibeli oleh ibu saya.

Penyebab selanjutnya yaitu karena sering memencet jerawat dan menyentuh wajah dengan tangan kotor. Tangan saya saat itu gak bisa diam, kalo ada jerawat yang gatel saya menyentuhnya, kalo ada jerawat bernanah saya memencetnya, dan itu pakai tangan kotor yang gak tau abis nyentuh apa. Bener-bener kesalahan besar banget huhu..(Jangan ditiru ya!!)

Penyebab selanjutnya yaitu karena stress. Stress karena jerawat yang semakin parah ditambah peringkat di sekolah semakin menurun. Stress karena banyak kegiatan organisasi apalagi jika harus panas-panasan. Makanya, sampai sekarangpun saya gak terlalu suka berorganisasi. Mungkin karena saya introvert dan saya orangnya gak suka keramaian.

Penyebab lainnya karena masih belum menggunakan sunscreen. Padahal saat itu banyak banget kegiatan di lapangan. Jangankan untuk memakai sunscreen, produk sunscreen aja saya gak tau seperti apa dan untuk apa.

Nah, karena wajah saya berminyak terus gak dirawat dengan skincare yang semestinya, maka jerawat di wajah saya jadi semakin meradang pada saat saya kelas 2 SMA.

Kalo di ingat-ingat, rasanya tahun ke-2 saat SMA benar-benar masa ter-down dan dipenuhi rasa insecure. Gak percaya diri ngomong depan orang apalagi natap wajah orang. Selalu nangis sendiri di kamar. Sering nangis liat wajah sendiri di kaca. Bener-bener down banget. Padahal penyebab wajah saya meradang itu bukan karena pemakaian krim abal-abal ya. Wajah saya tergolong meradang tetapi tidak seluruh muka. Kebanyakan jerawat yang muncul di jidat dan pipi.

Saya lupa berapa lamanya jerawat di wajah saya meradang. Mungkin kurang lebih sekitar 6 bulan.

Saat wajah saya mulai parah karena jerawat, saat itu saya mulai mencari produk, skincare, ramuan, masker wajah, dan cara-cara alami untuk menyembuhkan wajah saya. Dari sana saya mulai mencari tahu dan belajar banyak tentang produk-produk skincare, trial & error saya coba, berbagai brand skincare saya coba, dan semakin berjalannya waktu wajah saya semakin membaik.

Lanjut kelas 3 SMA. Saat itu jerawat di wajah saya tidak lagi meradang merah besar-besar. Tetapi masih sering muncul jerawat kecil-kecil bernanah di setiap harinya. Oh iya, warna kulit saya tergolong agak terang tapi tidak putih. Jadi jika ada bekas jerawat, maka warna bekas jerawat yang saya alami cenderung berwarna merah atau PIE.

Dari kelas 3 SMA, saya mulai tertarik dengan serum. Saya coba pakai serum-serum yang direkomendasikan oleh youtuber, blogger, atau selebgram. Saat itu setelah rajin pakai serum, wajah saya jadi semakin cerah tetapi untuk jerawat dan bekas jerawat masih belum teratasi. Alhasil karena menggunakan serum brightening, wajah saya jadi semakin cerah tetapi bekas jerawat berwarna merah di wajah saya semakin kelihatan.

Memang kesalahan saya yang saat itu masih suka ikut-ikutan dari review orang-orang tanpa mengenal dulu kondisi wajah saya dan apa yang kulit wajah saya butuhkan.

Semakin kesini, sembari mengatasi permasalahan di wajah saya dengan mencoba berbagai brand skincare, saya juga semakin banyak belajar tentang skincare dan kandungannya.

Oh iya, brand skincare yang saya pakai biasanya dari brand lokal maupun internasional. Saya sendiri pecinta K-beauty. Tapi sekarang brand lokal gak kalah saing, sekarang banyak brand-brand lokal yang bagus-bagus banget mulai dari kemasannya apalagi kandungannya yang berkualitas banget. Oh iya, sebelum beli skincare pastikan beli di toko yang trusted atau beli di official storenya langsung dan pastinya pakai skincare yang aman dan jelas kandungannya, bukan krim abal-abal yang kosongan ya.

Tak terasa sudah panjang lebar bercerita ya. Nantikan tulisan saya di postingan selanjutnya!!

Wassalamu’alaikum,
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts

Total Tayangan Halaman

About Me

Assalamu'alaikum. Saya Kiki Saputri. Seorang wanita yang senang melakukan hal baru dan sedang mencoba mengekspresikan diri melalui sebuah tulisan di blog ini. Semoga tulisan di blog ini dapat memberikan manfaat kepada para pembacanya.

Follow Me

  • instagram
  • youtube
  • twitter

Labels

2Captcha Aplikasi Survey disclaimer Earn Money Story Tutorial Android

recent posts

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  November 2023 (1)
  • ▼  2022 (11)
    • ►  Juni 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  April 2022 (2)
    • ▼  Maret 2022 (6)
      • Cara Menghapus Akun Instagram Secara Permanen
      • Cara Menonaktifkan Akun Instagram Untuk Sementara
      • Pengalaman Belanja di AliExpress
      • Cara Menambahkan Tulisan Unik dan Aesthetic di Ins...
      • Disclaimer
      • My Acne Story
Instagram YouTube Twitter Pinterest

Created with by BeautyTempates